Siswa SMA Negeri 2 Pekalongan Belajar Demokrasi Lewat Pemilihan Ketua OSIS Secara Online
SMA Negeri 2 Pekalongan menggelar pemilihan ketua OSIS masa bakti 2019-2020 dengan sistem seperti Pemilihan Umum (Pemilu), pada selasa 27 Agustus 2019. Kegiatan yang digelar di lingkungan sekolah tujuannya untuk memberikan pendidikan demokrasi dan pengetahuan sejak dini tentang tata cara Pemilu bagi para siswa.
Pemilihan ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Negeri 2 Pekalongan menjadi ajang siswa belajar berdemokrasi. Proses pemilihan ketua OSIS dikemas mirip dengan pemilihan umum (Pemilu).
Sejumlah siswa terlihat antre di tempat pemungutan suara (TPS) di area Joglo SMA Negeri 2 Pekalongan selasa kemarin. Para siswa hendak menyalurkan suara dalam pemilihan ketua OSIS. Layakanya, Pemilu para siswa menunggu giliran untuk memilih calon ketua OSIS pilihannya.
Tahapan awal pemilihan yaitu penjaringan calon ketua OSIS telah dilakukan beberapa hari sebelumnya. Mereka diseleksi oleh para Pembina OSIS di SMA Negeri 2 Pekalongan dengan cara wawancara di ruang Laboratorium Komputer. Lima pendaftar yang nilainya tertinggi lolos menjadi calon ketua. Mereka adalah : Anggi Dwi Pramudya (XI IPA1); Rosyada Nurul Fauziah (XI IPA1); Rikky Andrean (XI IPA4); Ardana Anggara Karna (XI IPS4); Nindya Azmi (XI IPS1)
Proses pemungutan suara pada hari selasa kemarin diawali dengan penyampaian visi dan misi dari masing-masing calon ketua OSIS dengan cara orasi yang digelar di Lapangan Volley. Tahap ini dihadiri oleh siswa-siswi secara langsung namun ada juga yang mengikuti acara dari kelas dan balkon-balkon kelas. Pada tahap ini acara berlangsung meriah karena para calon ketua berpakaian unik dan lain dari biasanya, mereka juga di dukung oleh para supporter dari masing-masing calon. Mereka membawa spanduk yang berisi dukungan, visi dan misi dari calon ketua OSIS yang mereka dukung. Ada juga yang meneriakkan yel-yel yang seru hingga ada calon ketua OSIS yang di arak menggunakan rebbana untuk memperoleh dukungan dari para pemilih.
Setelah tahap orasi dilanjutkan dengan proses pemungutan suara yang dilakukan secara langsung. Pemilih mendatangi lokasi pemungutan suara di Joglo secara tertib sesuai dengan antrian yang ditetapkan, mereka menuju bilik dan memilih ketua OSIS secara online dengan menggunakan komputer yang telah disediakan. Selesai mencoblos, jari para pemilih juga ditandai dengan tinta.
Ada lima bilik suara yang didirikan di Joglo, didalamnya terdapat masing-masing satu unit komputer yang digunakan para pemilih untuk menyalurkan suaranya secara online. Sejumlah siswa yang menjadi petugas pemungutan suara tampak sibuk melayani calon pemilih. Proses pemilihan juga berlangsung demokratis. Selain siswa, para guru dan karyawan sekolah juga punya hak pilih.
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini