SMA Negeri 2 Pekalongan, 13 Agustus 2019

        Dalam momen Hari Raya Idul Adha lalu, SMA Negeri 2 Pekalongan tak ketinggalan turut menyembelih hewan kurban yakni tiga ekor sapi yang merupakan hasil iuran dari siswa dan alumni. Cara tersebut digunakan  sebagai upaya untuk menanamkan jiwa saling membantu dan berempati kepada orang lain yang membutuhkan.

“Nilai yang ditekankan adalah bagaimana bias saling membantu dan berempati kepada orang lain yang mambutuhkan. tidak hanya sebatas berkurban sapi ini saja tapi bentuk berkurban apapun” ungkap Kepala SMA Negeri 2 Pekalongan, Budi Hartati.

        Kegiatan kurban dengan metode demikian menarik antusias dari para siswa. Bahkan kepanitiaan pun tidak hanya dari pihak guru namun kolaborasi antara siswa dan guru. “kami memang sudah berkomitmen dari awal, jadi kegiatan apapun di SMA Negeri 2 Pekalongan misal zakat dan kurban sudah diakumulasikan ketika pembayaran SPP setiap bulan sehingga tidak memberatkan siswa untuk terus iuran. Jadi ini murni dari keluarga SMA Negeri 2 Pekalongan untuk siswa dan masyarakat” imbuhnya

        Hasil dari daging kurban, kemudian dibagikan kepada siswa SMA Negeri 2 Pekalongan yang memang layak mendapatkan serta masyarakat sekitar sekolah agar lebih memiliki SMA Negeri 2 Pekalongan. “saya berharap dengan kegiatan ini akan muncul jiwa sosial yang tinggi, serta sebagai pendidikan karakter agar anak-anak bisa berempati dengan lingkungan.” katanya.

        Selain itu lanjut Budi, kegiatan kurban ini juga untuk melatih para siswa terbiasa dengan kegiatan bakti sosial. Sehingga mereka kelak mudah menolong dan berempati dengan kesulitan orang lain. Dari satu ekor sapi yang merupakan latihan kurban para siswa SMA Negeri 2 Pekalongan ini serta para alumni, akan dihibahkan pahala kurbannya kepada 7 orang karyawan sekolah yang memenuhi kriteria.

        “jadi sapi itu kan digunakan untuk 7 orang pekurban. Nah 7 orang itu dipilih dari warga SMA Negeri 2 Pekalongan yang memenuhi kriteria. Nantinya akan digilir setiap tahunnya” tandasnya.

        Pihaknya berharap, kedepan pelaksanaan kurban bias meningkat dari segi kuantitas artinya jumlah hewan kurban bias bertambah, serta secara kualitas juga ada peningkatan dari panitia kurban terkait ilmu berkurban.